Menyoal Viral nya PT Golden di Cihaur Simpenan Sukabumi, Wabup Andreas Angkat Bicara

Oplus_131072

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Wakil Bupati Sukabumi Haji  Andreas, dengan respon cepat memimpin rapat pertemuan antara pihak PT. Golden dan perwakilan Warga masyarakat terdampak, pada Kamis (10/04/2025).

Giat yang berlangsung di ruang lobi PT Golden. Hal tersebut menindak lanjuti dari dampak limbah yang terindikasi ditimbulkan dari PT. Golden yang telah  menimbun lahan pertanian warga masyarakat, yang sempat viral di media dan media sosial lainnya.

Wakil Bupati Sukabumi Andreas yang langsung memimpin rapat pertemuan antara pihak PT. Golden dan perwakilan warga masyarakat terdampak.

Dalam pembukaan musyawarah tersebut Andreas meminta semua pihak bijaksana dalam menyikapi persoalannya, baik itu dari pihak PT. Golden maupun masyarakat.

Selain itu, Andreas juga meminta terkait pembahasan perizinan. “Biarkan kami pemerintah daerah bekerja sementara dahulu. Dan nanti juga Pa Gubernur segera ada kajian yang lebih cepa,”imbuhnya.

“Warga masyarakat percayakan kepada Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Dan kami sementara mengambil kebijakan secara pribadi dan melalui Pemerintah Daerah Kabupaten, meminta hentikan terlebih dahulu kegiatan tambang ini untuk sementara waktu. Sehingga ada keputusan yang lebih lanjut untuk areal tambang, dan ada beberapa PT ada 3 kalau g salah selain tambang yah?, “ungkapnya

Disinggung adanya lumpur yang terindikasi dari PT.Golden, Wabup juga menjelaskan belum bisa memastikan,

“Nanti kan masih dalam tahap penelitian, kan ada orang LH nya sudah datang dari provinsi, nanti habis ini kita rapat lagi pengin tau hasil kajiannya seperti apa,”tukasnya.

Sementara itu pihak PT. Golden menjelaskan,  pihaknya tidak pernah mempermasalahkan warga masyarakat sekitar untuk ikut menambang di wilayahnya. Yang membuat warga sekitar yang hadir geram dan emosi  atas pernyataan tersebut.

Salah satu warga yang tidak mau disebut namanya menimpali hal itu, ini bukan tentang masyarakat penambang, ini tentang warga masyarakat petani.

“Ini tentang pangan, masyarakat petani yang sangat dirugikan oleh kegiatan PT. Golden bukan tentang penambang,”tandasnya.

Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *