ONENEWSOKE.com
SUKABUMI, – “Kami warga Surade menyayangkan kondisi itu. Di taman Megalodon beberapa sarana penunjang yang ada, landmark, lampu taman, papan informasi dan ornamen gigi Hiu Megalodon banyak yang lepas, ” ujar Kang Budoy sapaan akrabnya Imam Budiansyah SH., salah satu tokoh aktivis Pajampangan.
Hal tersebut disampaikan dirinya saat mengetahui ada kejadian salah satu ornamen fasilitas yang ada di Taman Megalodon yang berada di pusat Kota Surade (Bunderan Surade), yaitu lampu hias yang sudah lama tidak berfungsi, jatuh menimpa seorang Ibu dan anaknya yang tengah duduk di taman tersebut, pada Minggu 25 Agustus 2024, sekira pukul 10.00 WIB
Diketahui taman Megalodon yang terletak di Kelurahan/Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, saat ini kondisinya tak terawat dan sangat menghawatirkan.
Beberapa ornamen yang ada, landmark, lampu taman, dan replika gigi hiu Megalodon terkelupas dan banyak yang tidak berfungsi
Lanjut salah satu tokoh Pajampangan ini mengatakan,
“Saya lihat sendiri tadi pagi seorang ibu dan anaknya tertimpa lampu hias. Lampu itu sudah lama tidak berfungsi. Mungkin karena korosi lampu itu jatuh menimpa kepala korban,”imbuhnya.
Masih kata dia, kondisi taman Megalodon sudah lama tak terurus. Beberapa ornamen rusak. Padahal itu merupakan ikon Kota Surade, dan letaknya pun dijantung kota Kecamatan.
Dirinya juga menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, jika Taman Megalodon dirawat mungkin hal itu tidak akan terjadi. Dan kalau pun ada rumor taman Megalodon akan dialih fungsikan menjadi taman mesjid Al Jalil, harus juga dilimpahkan pengelolaannya.
Ditempat yang sama Agus Kiang, tokoh pemuda Surade menyayangkan juga kondisi Taman Megalodon yang tidak terawat. Sampah yang berserakan disana membuat tak sedap dipandang.
“Sungguh di sayangkan kondisi taman Megalodon saat ini. Padahal setiap hari selalu ada orang luar daerah yang Selfi di replika gigi hiu Megalodon, “tandasnya.