Kembali, GPS Geruduk Kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi, Perihal Ini

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Persoalan warga Sukabumi yang tergabung dalam wadah Gerakan Prima Sukabumi (GPS) terhadap aktivitas PT Prima Mixindo Utama yang melakukan pembangunan saluran drainase di ruas jalan Provinsi Jawa Barat, hingga menyebabkan tiang listrik ambruk hingga menimpa pagar rumah warga di wilayah Jalan Raya Cemerlang Kota Sukabumi, terus berlanjut.

Koordinator Gerakan Prima Sukabumi, Danial Fadhilah mengatakan, pemeliharaan berkala Jalan Raya Cemerlang Kota Sukabumi, merupakan pekerjaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan oleh PT. Prima Mixindo Utama yang dinilai tidak serius dalam menjalankannya.

“Kejadian tumbang tiang PLN pada tanggal 29 Juli 2024 yang menghantam salah satu rumah warga dan membuat arus lalu lintas dan listrik terhenti sejenak, bukan hanya disebabkan oleh hujan yang deras. Melainkan karena ada galian irigasi yang membuat penyangga dari tiang PLN tersebut menjadi tumbang,” kata Danial kepada awak media Senin (22/07/2024).

Selain itu lanjut dia, kejadian tumbangnya tiang PLN ini, juga dinilai akibat galian yang dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan dan menyebabkan bocornya pipa PDAM. Sehingga mengakibatkan aliran air kepada warga menjadi tersendat. 

Untuk menyampaikan tuntutan tersebut, puluhan warga yang tergabung dalam GPS, telah melakukan aksi demonstrasi di kantor UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan II Sukabumi pada Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat, tepatnya di ruas Jalan Raya Bhayangkara, Kota Sukabumi pada Jumat (05/07) lalu.

“Kepala UPTD Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, pun memberikan konfirmasi atas kejadian tersebut, karena kelalaian dari pelaksana yaitu PT. Prima Mixindo Utama,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pasca beberapa kejadian yang disebabkan karena lalainya pelaksana, UPTD Bina Marga setempat telah memberikan surat evaluasi pelaksanaan pekerjaan kepada pelaksana, terkait agar segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menaati ketentuan dalam pelaksanaan pekerjaan.

“Intinya, kami akan terus mengawal pekerjaan tersebut, setiap saat sampai tuntas. Bukan hanya itu, kami juga berharap PJ Gubernur Jawa Barat, pun turut mengawasi langsung kegiatan pembangunan insfrastruktur tersebut,” tukasnya.

Apabila tuntutan warga tidak segera terealisasi, GPS berencana akan kembali turun melakukan ke jalan untuk aksi demonstrasi ke kantor UPTD Bina Marga Provinsi Jawa Barat, untuk mendesak mengeluarkan Surat Peringatan (SP) kepada Prima Mixindo Utama.

Bukan hanya itu, pengawasan kepada Bina Marga Provinsi dari Gerakan Prima Sukabumi pun, akan terus berlanjut terhadap pekerjaan lainnya. Seperti pemeliharaan Jalan Lingkar Selatan dan Pemeliharaan Ruas Jalan Cibadak- Cikidang- Pelabuhanratu – Jalan Bhayangkara Pelabuhanratu.

“Alasannya sebagai antisipasi agar tidak terjadi hal serupa yang merugikan masyarakat luas, karena pengawas tidak serius dalam mengawasi pekerjaan tersebut,” pungkasnya.

Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *