Nasib Miris Yang Dialami Feby Sang Pelukis Cantik Asal Sukabumi, Ketua PERMAHI Angkat Bicara

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Gadis cantik dan imut yang dulu sempet Viral karena kemampuan melukisnya, menjadi perhatian perhimpunan mahasiswa hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Sukabumi. Selasa (25/06/2024)

Gadis berusia 21 tahun ini muncul lagi di publik karena di duga mempunyai permasalahan dengan keluarganya, kini Feby mendapatkan pendampingan dari Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Cabang Sukabumi dalam upaya menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya. 

Dalam beberapa minggu terakhir, Feby telah bertemu dengan instansi pemerintahan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Sukabumi dengan harapan mendapatkan solusi yang tepat.

Di ketahui Feby sang pelukis ini lulus dari sekolah menengah kejuruan (SMK) pada tahun 2023, kini Feby mengalami beberapa kendala yang menghambat perkembangan Pendidikannya. Masalah yang dihadapinya termasuk kesulitan dalam mengakses ruang pameran, kendala administrasi, serta tantangan finansial dalam memproduksi karyanya.

Dari semenjak kejadian sampai saat ini Feby masih berada di lingkungan para mahasiswa Sukabumi. Salah satu permasalahan yang menjadi PERMAHI turun mengawal dan mendampingi Feby ini yaitu dengan permasalahan hukum yang dihadapi Feby dengan orang tuanya.

Muh. Hernadi Mulyana ( Ketua DPC PERMAHI ) menuturkan,

’’Awalnya saya gak tau ya apa yang di hadapi feby pada malam itu, namun temen saya cerita saya kaget kok bisa gitu, dia mendapatkan perlakuan yang menyakitkan dan menyedihkan di mana hari itu adalah hari raya, setelah mengetahui kronologinya, kita diskusi pada malam itu juga, disana ada temen saya Wafi (aktivis GMNI Sukabumi), dan Aceng (Presiden Mahasiswa IMN Sukabumi),”ungkap Muh pada onenewsoke.com

Oplus_0

Lebih lanjut Muh menjelaskan, “Kita sepakat  untuk merawat sementara Febi ini karena ada hal urgent yang harus di tangani selain daripada persoalan hukum, yaitu persoalan sikisnya, mentalnya, dan persoalan kehidupannya. Dari situ korban ini kita titipkan rumah orang tuanya wafi,”

‘’Selama ini kita sudah buka komunikasi dengan rahma Sakura ramkar dan DP3A, dengan harapan Febi ini mendapatkan fasilitas sementara untuk memulihkann mentalnya dia, namun sayangnya DPPPA Kabupaten Sukabumi tidak mempunyai fasilitas itu meskipun dalam aturan harusnya ada,”kata Muh menambahkan 

“Saya bersyukur banget banyak temen-temen yang peduli terhadap Feby dan bisa memfasilitasi Feby sampai saat ini, terutama orang tuanya Wafi dan ketua umum Kohati Komisariat Inkhas. Tak lupa juga saya ucapkan terimakasih kepada tim Sakura ramkar yang membersamai kami,”Imbuhnya 

Dari peristiwa yang telah dipaparkan Muh. Hernadi Mulyana yang juga merupakan Ketua DPC PERMAHI, dirinya berharap 

“Tentu harapan-harapan kita banyak ya, namun yang terpenting adalah semoga semuanya konsisten dalam mengawal dan mendampingi Feby ini, terkhusus kepada temen temen media berharap bisa menyampaikan pesan kami ini kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami, yang dulu siap menjadikan Feby sebagai anak angkatnya, kemudian kepada Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, yang dulu mengundang Feby ke rumahnya namun Feby belum sempat, selanjutnya juga kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial, untuk segera lakukan langkah dan menindaklanjuti persoalan yang saat ini dialami Febi,”tandasnya.

Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *