Wartawan Dilarang Liputan, Saat Pabrik Indoeskrim Kawasan PT Indolakto di Cicurug Sukabumi Alami Kebakaran

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, –  Untuk kesekian kalinya pelarangan liputan atas sebuah peristiwa terjadi di Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Para wartawan dari berbagai media itu, tidak diijinkan mengambil gambar pabrik Indoeskrim kawasan PT Indolakto yang sedang terbakar, Kamis (20/07/2024).

Padahal, asap terlihat dari dalam perusahaan/pabrik yang bergerak di bidang ice-cream yang ternama di Indonesia itu dengan cepat menyebar di kawan media.

Di  lokasi kejadian, petugas pemadam kebakaran tampak hilir mudik sibuk memadamkan api yang diduga berasal dari ruangan panel.  Satu mobil pemadam kebakaran sibuk memadamkan api.

Hanya saja, perusahaan terkesan tidak kooperatif. Awak media yang datang ke pabrik yang mengemas produk ice cream dihalangi bahkan diusir agar tidak meliput kejadian.

“Saat dilokasi untuk melakukan tugas jurnalistik, saya di suruh keluar oleh pihak scurity,” ungkap Usep Suherman wartawan terbit.id dilokasi.

Lanjut Usep, dirinya dilarang meliput dilokasi kejadian walaupun sudah meminta izin kepada pihak scurity namun hal yang sama tetap tidak di perbolehkan oleh pihak perusahaan.

“Scurity meminta agar wartawan tidak meliput kejadian ini dan saya merasa tugas jurnalistiknya sudah di halangi,” cetusnya.

Sementara itu saat meminta informasi terhadap pihak pemadam kebakaran (Damkar) wilayah 3 pos Cicurug Kabupaten Sukabumi tidak mau memberikan keterangan terkait kejadian tersebut seolah ada menutupi informasi tersebut.

“Langsung saja tanya ke pihak perusahaan, kami dari Damkar tidak bisa memberikan informasi terkait kejadian tersebut,” ungkap Hasan Basri petugas Damkar wilayah 3 pos Cicurug Kabupaten Sukabumi.

Hal tersebut tentunya bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) yakni pasal Pasal 18 ayat (1) UU Pers di mana menghalangi wartawan melaksanakan tugas.

Reporter :  Jack

Editor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *