ONENEWSOKE.com
CIEMAS-SUKABUMI, – Perihal paska kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman bersama KSAD Jenderal Maruli Simajuntak ke wilayah Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat satu bulan kebelakang, dalam monitoring upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satu warga masyarakat Geopark Ciletuh angkat bicara. Minggu (16/06/2024).
Warga tersebut adalah Taopik Guntur yang juga merupakan Dewan DPRD Kabupaten Sukabumi terpilih dari partai Gerindra, dirinya mengatakan,
Masyarakat yang tinggal di daerah Ciletuh, yang nota bene kawasan Ciletuh sebagai lumbung padi terbesar di Kabupaten Sukabumi, berharap kepada pemerintah pusat untuk bisa mengabulkan pembangunan Daerah Irigasi (DI) yang bersumber dari Curug Awang, yang berada di wilayah Desa Tamanjaya Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
“Jika pembangunan irigasi di daerah tersebut bisa dinormalisasi, dimana area persawahan di daerah tersebut yang selama ini sebagian besar sumber airnya masih bergantung pada alam atau disebut Sawah tadah hujan, maka dalam satu tahun bisa tiga kali penanaman,”jelas anggota DPRD Kabupaten Sukabumi terpilih Taopik Guntur
Lebih lanjut Taopik Guntur mengatakan, dirinya atas nama warga Ciletuh berharap kepada pemerintah untuk bisa merealisasikan pembangunan irigasi teknis Curug Awang. Pembangunan irigasi tersebut bisa mengairi 1400 hektar areal pesawahan.
” Kami sadar hari ini kenapa kami ingin menyampaikan lewat media, ini supaya bisa tersampaikan kepada pemerintah pusat karena kami sadar kalau hanya mengandalkan APBD Kabupaten Sukabumi untuk pembangunan ini jelas tidak akan bisa,”imbuhnya
Dijelaskan Taopik, di wilayah Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi pun saat ini sedang ada pembangunan irigasi yang dikerjakan PT. Sangkuriang. Hanya, katanya, daerah aliran sungai ( DAS ) dari proyek tersebut tidak menyentuh ke areal pesawahan Ciletuh, khususnya wilayah pesisir.
“Saat ini sedang ada pembangunan irigasi di Kecamatan Ciemas yang dikerjakan PT. Sangkuriang. Hanya saja proyek itu tidak menyentuh areal pesawahan yang ada di pesisir Ciletuh, itu hanya untuk sebagian kecil Desa Cibenda dan Sidamulya. Sementara ada tiga Desa di wilayah Ciletuh yang sampai saat hanya mengandalkan tadah hujan yaitu Desa Mandrajaya, Mekarsakti dan Tamanjaya. Itu bisa dengan cara dibangunnya Daerah Irigasi (DI) yang bersumber dari Curug Awang,”harapnya.