SUKABUMI, – Paska ditemukannya pria paruh baya yang tewas dengan cara gantung diri di salah satu kontrakan yang berada di Kp. Pakuwon RT.01/01 Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2024).
Sementara itu, menurut Kapolsek Bojonggenteng, Inspektur satu (Iptu) Sopian, menerangkan bahwa ditemukan kejadian gantung diri di wilayahnya pertama kali ditemukan oleh pemilik kontrakan Drs Ihsan Solih yang pada saat itu hendak mengantar makanan.
“Pemilik kontrakan pertama kali menemukan korban sudah dengan posisi gantung diri (gandir) yang diikatkan ke sebuah kusen atap dapur dengan menggunakan seutas kain warna biru,” ungkap Iptu Sopian.
Iya menambahkan, korban di ketahui Ade Jaelani (60) warga Kp Cipeuteuy RT 04/02 Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi yang baru mengontrak selama dua Minggu.
“Korban baru dua Minggu menempati kontrakan tersebut, pada saat itu korban tinggal sendiri yang ditinggalkan istri dan anaknya pergi ke rumah orang tuanya udah hampir seminggu di wilayah kecamatan Parakansalak kabupaten Sukabumi selama ini korban bersama istrinya tinggal di rumah kontrakan tersebut,” tambahnya.
Sopian melanjutkan, dilokasi kejadian di temukan sebuah surat yang diduga di tulis korban sebelum melakukan aksi nekatnya, “Terpaksa Aku Bunuh diri aku bunuh diri Sendiri maafkan semuanya disini banyak tulisan saya kepada anak-anakku ikhlaskan lah Bapa pergi dengan cara ini, kepada anak-anakku sayang, istriku yang tercinta sayang Memi selamat tinggal tidak ada saya bunuh diri sendiri saya sendiri mohon maaf ke warga disini sekali lagi mohon maaf” isi surat yang berada di ruangan tamu tempat kejadian.
“Diduga korban sebelum mengakhiri hidupnya meninggalkan secarik kertas dengan di tulis tangan untuk istri dan anak-anaknya,” terang Sopian.
Pihak Nakes Puskesmas Bojonggenteng beserta anggota Polsek Bojonggenteng melakukan pemeriksaan terhadap mayat korban dan tidak ditemukan luka-luka/bekas kekerasan pada tubuh Korban.
“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan pihak Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dikarenakan sudah ikhlas dan menerima takdir dari ilahi dan akan di bawa oleh pihak keluarga ke Desa Cipeuteuy Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi untuk di makamkan,” tandasnya.
Reporter : Jack