ONENEWSOKE.com
SUKABUMI, – Mantan karyawan PT. Cipta Dwi Busana (CDB) yang terletak di Jl. Raya Cidahu No.KM.2, Desa Pondokkaso Tonggoh, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi-Jawa Barat, sempat di bingungkan dengan susahnya mencairkan BPJS Ketenagakerjaan.
Hal tersebut terjadi karena adanya perpindahan nama perusahaan yang tadinya PT CDB menjadi PT. Sun Suka Abadi (SSA), hal tersebut di ketahui setelah mantan karyawan tersebut meminta paklaring (Dokumen seseorang pernah berkerja di perusahaan tersebut).
“Ya saya kaget pas mau pencairan BPJS Ketenagakerjaan tadinya yang saya tahu PT CDB bukan PT SSA,” ungkap salah seorang mantan karyawan yang enggan di tuliskan namanya.
Ia menambahkan, dirinya baru mengetahui pergantian nama perusahaan yang pernah dirinya naungi setelah akan mencairkan BPJS Ketenagakerjaan namun dia bersyukur haknya masih bisa di dapatkan.
“Tadinya sih kaget takut hak saya selama kerja di perusahaan tidak bisa di cairkan, tapi Alhamdulillah lancar dan hak saya bisa di cairkan,” katanya.
Sementara itu saat tim media menanyakan legalitas keabsahan perusahaan yang bergerak di bidang garmen yang tadinya PT CDB menjadi PT SSA, Kasi Trantib Kecamatan Cidahu Heppy Supriadi Supardi menjelaskan bahwa perusahaan PT SSA belum pernah meminta rekomendasi ataupun persyaratan untuk pengurusan perizinan.
“Belum pernah ada perusahaan yang tadinya CDB mengajukan permohonan untuk rekomendasi/surat keterangan pengantar Kecamatan untuk pengurusan izin,” terangnya, Selasa (20/02/2024) beberapa waktu lalu.
Di singgung apakah perusahaan tersebut sudah mengantongi izin, Heppy menuturkan bahwa rekomendasi/surat keterangan pengantar Kecamatan nya pun belum pernah ada pengajuan dari pihak perusahaan.
“Saya tegaskan kembali bahwa untuk rekomendasi/surat keterangan pengantar Kecamatan belum pernah di keluarkan, ” tegasnya.
Sementara itu, tim media pun sempat menghubungi Yadi salah seorang staf PT SSA melalui aplikasi perpesanan atas dugaan perusahaan melanjutkan kegiatannya tanpa mengurus perizinannya terlebih dahulu.
Sampai berita ini ditayangkan, belum ada jawaban terkait dugaan kejadian tersebut. (*)