Perwakilan BKKBN Kabupaten Sukabumi, Giat Orientasi TPK di Kecamatan Kalibunder

ONENEWSOKE.com

​JAMPANG-SUKABUMI, – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Sukabumi, mengadakan kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2024 di Kecamatan Kalibunder, Kamis (29/02/2024).

Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Advokasi pada DPPKB Kabupaten Sukabumi, Drs Unang Suhendi, menyampaikan sesuai dengan target Nasional tentu saja dalam hal ini, kita dibentuk tim pendamping keluarga, yang sudah dua kali dilakukan orientasi.

Dan ini Tahun ketiga Kata Unang melakukan orentasi dengan harapan, seperti tadi disampaiksn oleh Camat Kalibunder Deny Yudono, bahwa seandanya kualitas pendampingan ini dilaksanakan maka tidak akan ada kematian ibu, kematian anak atau Stunting

Di Jawa Barat tahun 2021 dan 2022,itu ada penurunan dari angka 24 persen ke 20 persen, tetapi untuk Kabupaten Sukabumi ini masih fluktuasi.

Pertama untuk Tahun 2022 ini diangka 27,5 persen dan di Tahun 2023, kemarin kita melakukan survai lagi walaupun secara formal belum dirilis, tetapi kita sudah mengetahui dari Dinas Kesehatan bahwa kita sudah turun menjadi 24 persen

Meskipun ini jauh dari target, tetapi kalau di klick down lagi kebawah, untuk wilayah 6 Jampangkulon ini memang turun stuntingnya dibanding dengan Wilayah 1 Perkotaan.

Pak Wabup dan Tim TPPS tingkat Kabupaten juga merasa, kenapa stunting ini, malah lebih banyak di perkotaan? sekarang lagi dievaluasi diaudit, mungkin dari pola asuh, mungkin juga dari lingkungan,”kata Unang

Yang jelas dari orientasi ini, kader itu kembali di Refresh, dalam arti disegarkan, baik dalam segi pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas dan ibu melahirkan dan ibu yang punya balita.

Sekarang ini yang harus menjadi penentu kita di data Verval, karena pengalaman ditahun kemarin, baik dari penyaluran dari badan ketahanan pangan seperti telor, ayam dan daging datanya dari BKKBN hasil verval.

Kemudian kemarin yang terbaru penyaluran beras nutrizinc kerjasama dengan dinas KB, badan ketahanan pangan, datanya juga dari KB keluarga beresiko stunting.

Makanya untuk orientasi ini lebih memberatkan lagi kepada verval dan Elsimi, karena dirasa masih ada kelemahannya, terutama di Elsimil seperti di Kalibunder ini, ketika kita masuk diinternet, susah masuknya karena terkedala Signal.

“Mudah-mudahan ketika dirumah masing bisa Verval terlihat jelas, sehingga ketika ada bantuan-bantuan dari Opd – opd lain Opd KB, baik ditingkat lapangan, maupun Kabupaten siap menyajikan data itu yang diharapkan, “tandasnya.

Reporter : Sadepa S

Editor: (*ONE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *