SUKABUMI, – “Kita akan melihat bagaimana uji coba Limbah Buttom Ash ini menjadi bahan pokok infrastruktur, ini merupakan inovasi baru mengubah limbah bottom ash menjadi sumber daya yang berharga dalam pembangunan infrastruktur”
Hal tersebut disampaikan Toni Francis Owner Bunga Ayu Seaside Resort Palabuhanratu, sekaligus Ketua Umum Aliansi Bandung Cinta Damai (ABCD), yang mencoba memanfaatkan limbah bottom ash untuk pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
“Kita akan melihat bagaimana uji coba Limbah Buttom Ash ini menjadi bahan pokok infrastruktur, ini merupakan inovasi baru mengubah limbah bottom ash menjadi sumber daya yang berharga dalam pembangunan infrastruktur,”Toni menambahkan.
Diketahui, Toni Francis dan juga timnya Yan Bastian (Opung) menemukan bahwa bottom ash, yang merupakan limbah hasil pembakaran batu bara, memiliki potensi besar untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur. Dalam proyek pembangunan jalan, Toni dan Opung menggunakan bottom ash sebagai pengganti agregat dalam campuran aspal. Bottom ash yang telah diolah menjadi partikel yang tepat dapat memberikan kekuatan dan kestabilan yang diperlukan dalam pembangunan jalan.
Menurut Toni Pemanfaatan bottom ash dalam pembangunan infrastruktur memiliki beberapa keuntungan.
“Pertama, penggunaan bottom ash dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan bottom ash juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku alam yang semakin langka.”ungkapnya
Selain itu, Yan Bastian juga menambahkan “penggunaan bottom ash dalam pembangunan infrastruktur juga dapat mengurangi biaya produksi. Bottom ash dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah daripada material konvensional, sehingga dapat mengurangi anggaran proyek pembangunan,”jelasnya
Meskipun pemanfaatan bottom ash memiliki potensi yang besar, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kualitas dan keamanan bottom ash yang digunakan. Toni Francis melakukan penelitian dan pengujian yang cermat untuk memastikan bahwa bottom ash yang digunakan memenuhi standar kualitas dan aman untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur.
Opung juga menambahkan, selain itu pendidikan dan kesadaran masyarakat juga menjadi faktor penting.
” Kami berusaha untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan potensi penggunaan bottom ash dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan,”tukasnya.
Selain itu, Opung sapaan karibnya Yan Sebastian telah membuktikan bahwa limbah bottom ash dapat dimanfaatkan secara efektif dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Dengan memanfaatkan bottom ash, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku alam yang semakin langka, dan mengurangi biaya produksi dalam pembangunan infrastruktur. Namun, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mendorong pemanfaatan bottom ash secara luas dalam pembangunan infrastruktur,”tandasnya.