Berita  

Ada Apa Dengan Dinkes dan IDI Kabupaten Sukabumi? Bertindak Lambat Adanya Dugaan Dokter Bodong

IMG20230914143400 01 scaled

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Kecaman masyarakat terhadap lambannya tindakan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukabumi terhadap seorang dokter bodong yang berpraktik di Klinik Syifa semakin menguat. Namun hingga saat ini, penanganan dari dinas terkait terkesan sangat lambat, ada apa ini ?, Rabu 20 September 2023.

Klinik Syifa Medical Center di Kampung Ciawitali Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi ditakutkan masi tetap beroperasi, meninggalkan masyarakat dalam ketidakpastian, kecemasan dan juga kekhawatiran akan keselamatan mereka.

Masyarakat mendesak Dinkes dan IDI untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik dokter bodong, sesuai hukum atau peraturan yang berlaku. Pengawasan terhadap klinik-klinik medis swasta juga harus diperketat untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Ketua IDI Kabupaten Sukabumi, dr. Asep, menegaskan bahwa jika ada dokter bodong, itu menjadi tanggung jawab Dinkes di wilayahnya. Namun, hingga saat ini, langkah tegas belum terlihat.

Jika ditemukan dokter bodong menjadi tanggung jawab Dinkes di wilayahnya,” jelas kata dr Asep pada Awak Media Senin (11/09/23) lalu.

Sementara itu Kabid SDKPM Dinkes Kabupaten Sukabumi, Hardi Subarmin, mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan IDI untuk menyelidiki lokasi praktek dokter bodong ini, tetapi hingga saat ini, tindakan serius masih belum terjadi.

“Kami akan datang bersama-sama ke tempat praktek oknum dokter tersebut,” kata Hardi Subarmin. Senin (17/09/23).

Namun hingga saat ini, pihak Dinkes dan organisasi profesi IDI Kabupaten Sukabumi, belum melakukan tindakan tegas dan serius terhadap dokter bodong tersebut?

Editor: (*ONE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *