Berita  

Diduga Diancam dan Jadi Korban Pemerasan, Ketua MUI Bojong Genteng Sukabumi Lapor Polisi

IMG 20230406 151656 01

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Ketua MUI Kecamatan Bojong Genteng, KH. Dadan datangi kantor polisi sektor (Polsek) Bojong Genteng, untuk membuat laporan pengaduan atas dugaan ancaman dan upaya pemerasan oleh seorang oknum Wartawan, Rabu malam (5/4/2023).

Sejumlah massa pun turut mendampingi hingga memadati halaman Polsek Bojong Genteng guna memberikan bantuan moril terhadap KH. Dadan.

KH Dadan menjelaskan, kejadian bermula dari adanya chat WhatsApp yang tidak dibalas oleh dirinya dikarenakan posisinya sedang mengajar serta kondisi kurang fit sehingga dirinya mengaku tidak begitu respon terhadap gadget di hari itu.

“Karena chat tak dibalas, akhirnya oknum itu telepon, ketika diangkat langsung mendengarkan nada kalimat keras yang membuat dirinya merasa sangat direndahkan atas lontaran kalimat kalimat,”terangnya.

Lanjut KH. Dadan, saat itu dirinya tidak sendiri dan kebetulan ada salah satu guru bernama Iwan yang berdekatan duduk dengannya serta mendengarkan percakapan tersebut.

“Kalimat yang terlontar membuat kami terperangah karena berbau ancaman serta meminta sejumlah nominal kepada saya,”ujarnya.

Dalam hal ini, KH Dadan mempercayakan kepada APH agar bisa menindak lanjuti atas laporan yang telah di terimanya itu. Dirinya pun berharap atas peristiwa tersebut, kepada APH untuk menindak lanjutinya secara tegas agar hal ini tidak terjadi kembali nantinya.

Di tempat terpisah, pimpinan Ponpes Darul Ahkam Buya Anom mengutuk keras atas kejadian yang menimpa Ketua MUI Bojong Genteng.

Buya Anom mengaku miris dengan oknum yang berani melakukan hal tersebut kepada seorang Ketua MUI.

“Wajar jika sejumlah masa yang ada ini memberikan dukungan moril terhadap Ketua MUI, kalau pun tidak cepat di respon khawatir jumlah massa akan lebih banyak lagi yang datang,”bebernya.

Tentunya kami , Lanjut Buya  Anom, “Selaku alim ulama akan berkeberatan apabila ada salah satu alim ulama mendapatkan dan menerima caci maki seperti ini bahkan kami kecam keras terhadap oknum itu. Sehingga dengan kejadian ini kami juga empati terhadap teman teman wartawan lain yang terkontaminasi profesinya oleh oknum tersebut,”tandas Buya Anom. (*)

Editor: (*ONE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *