Berita  

Ketua Perwapas Palabuhanratu Akhirnya Meminta Maaf Kepada DPC HNSI Kabupaten Sukabumi, OH INI MASALAHNYA!

GridArt 20230311 114941061 01

ONENEWSOKE.com

SUKABUMI, – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi marah, pasalnya organisasi mereka dianggap menjadi penumpang gelap dalam aksi yang melibatkan warga pasar pada Rabu (8/3/2023).

Informasi soal penumpang gelap itu tersebar di aplikasi perpesanan Voicenote Wa, berisi laporan Rizwan Nurwana ketua Persatuan Warga Pasar (Perwapas) Palabuhanratu kepada seseorang yang disebut sebagai Sekdis.

Dede Ola, Ketua HNSI Kabupaten Sukabumi mengaku kaget tiba-tiba organisasinya terbawa dalam pergerakan aksi warga pasar tersebut, pasalnya dalam aksi warga pasar tersebut tidak ada seorangpun anggota HNSI yang terlibat.

“Saya baru mendengar soal adanya pesan suara tersebut, saya tegaskan tidak ada intruksi apapun bagi anggota HNSI untuk ikut dalam aksi yang terjadi di Pasar Palabuhanratu,” kata Dede Ola di Mapolsek Palabuhanratu, Jum’at (10/3/2023).

Kalaupun memang ada anggota HNSI, Dede memastikan posisi yang bersangkutan tidak sebagai bagian dari HNSI namun lebih kepada pribadi anggota.

“Bisa saja anggota kami itu ada saudaranya yang memang beraktivitas di pasar atau seperti apa. Namun kami tegaskan sekali lagi tidak ada intruksi dari HNSI agar anggota mengikuti aksi tersebut. Korelasinyapun jauh, kami aktivitas nelayan sementara aksi itu di pasar,” tegasnya.

“Kami dari HNSI akan tabayun, setelah tadi ada permintaan maaf dan klarifikasi dari ketua Perwapas di hadapan kepolisian maka kami memilih jalur tersebut dan menerima permohonan maaf yang bersangkutan ,
Satu musuh yerlalu banyak, seribu teman masih kurang makanya lebih baik kita jalin silaturahmi aja” Tandasnya

Mendapati pesan suaranya menjadi bola liar, Rizwan Nurwana Ketua Perwapas kemudian buru-buru membuat permintaan maaf secara lisan atau tertulis di depan Ketua HSNI dan Anggotanya di Mapolsek Palabuan ratu, dan melakukan Musyawarah mufakat yang di tengahi oleh Pihak Polisi sektor Palabuan ratu.
Menurutnya pesan suara itu merupakan bentuk kekhilafan .

“Menanggapi masalah aplikasi pesan suara Voicenote/Wa, yang di sampaikan ke Sekdis Perdagangan dan industri Kabupaten Sukabumi juga tuduhan yang di tujukan ke DPC HNSI Kabupaten Sukabumi itu tidak benar , untuk itu saya mohon maaf yang sebesar- besarnya kepada Ketua DPC HNSI Kabupaten Sukabumi dan jajarannya atas kesalahan dan kehilapan saya, dan semoga kesalahan dan kehilafan saya bisa di maafkan”Tutur Rizwan.

AKP Agus Wakapolsek Palabuan ratu yang memidiasikan kedua belah pihak di mapolsek palabuan ratu membenarkan telah terjadinya Islah antara kedua belah pihak dengan bermusyawarah dan mufakat

“Barusan ada warga kita yang terjadi kesalahpahaman antara Ketua Pewarpas dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HKSI) Sukabumi,Kami selaku Pihak kepolisian Sektor Palabuan Ratu secepatnya mendamaikan kedua belah pihak dengan cara memanggil untuk duduk bersama melakukan Musyawarah untuk mufakat”papar Agus

“Alhamdulillah tadi terjadi Musyawarah dan ada Islah antara kedua belah pihak, ketua pewarpas Rizwan tadi telah meminta maap secara langsung dan secara tertulis juga dan di saksikan semua pihak termasuk pihak UPT pasar dan ledua belah pihak telah menandatangani perjanjian perdamaian di depan kita semua termasuk di depan awak media tadi”ucapnya lagi

” Himbauan kami semua pihak yang ada di pelabuhan ratu khusus nya sama sama saling menghormati dan saling menghargai,kalau ada permasalahan selesaikan dengan cara Musyawarah untuk mufakat,”pungkasnya.

Reporter: Asep Erwan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *