GARUT,onenewsoke.com
DPC Paguyuban Sundawani Pakenjeng memberikan bantuan kepada Salamah (46) seorang perempuan penderita kanker.
DPC Paguyuban Sundawani Pakenjeng Menanggung biaya mulai untuk kehidupan sehari-hari dan juga pengobatan hingga operasi pengangkatan penyakit kankernya, Jum’at (5/2/2021).
Salamah diketahui mengidap kanker tersebut setelah sebelumnya memocel-mocel karang (Tahi lalat) yang ada permukaan wajahnya.
Feri lrawan Ketua DPC panguyuban Sundawani Pakenjeng menyebut, Hal tersebut dilakukan untuk membantu kesulitan seseorang yang sangat memerlukan bantuan.
Kita sebagai mahluk sosial dan dengan rasa kemanusiaan bersama wadah paguyuban Sundawani ini ikut terpanggil bisa berbuat sesuatu yang terbaik kepada masyarakat yang sedang dalam kesusahan, terang Fery.
Selain itu Kami juga ingin
merubah pemikiran anak-2 muda generasi bakal penerus Bangsa ini, Lebih memiliki Etos (jiwa) untuk melakukan kepada hal-hal yang positif. Lain daripada itu semua Kami pun ingin membuktikan kepada khalayak, Bahwa yang namanya ormas atau LSM atau Paguyuban bisa melahirkan nilai-2 luhur untuk kemanusiaan.
“Kami ingin berbuat sesuatu untuk kemaslahatan bukan untuk mendapat Aplaus atau pujian, Kami juga ingin mementahkan anggapan miring terhadap keberadaan baik Ormas,LSM, atau pun Paguyuban. Meski begitu Kami pun tidak menyangkal, Kalau pun ada yang berbuat ulah itu adalah Oknum”.
Fery juga menyebut, Bahwa yang namanya Oknum selalu saja ada dimana pun juga, Entah di lnstitusi, lnstansi dan lain sebagainya, katanya.
Fery juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerjasamanya dengan pihak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten Bandung, Hingga salamah bisa ditangani di RS.lmanuel Bandung, Serta respon dari Kades, Tokoh masyarakat, juga dari TNI-Polri dalam hal ini Babinsa Koramil dan Babhinkamtibmas yang telah bekerjasama dengan Kami, Memberikan dukungan juga dorongan serta Apresiasinya, ucap fery.
Namun demikian Fery juga berharap, Kepada Pemerintah Kabupaten Garut benar – benar membuktikan akan bantuannya terhadap pengobatan Salamah tersebut, Sejak 2017 lalu sampai 2021 ini yang belum terealisasikan,”bebernya.(rach)