Sukabumi_Menanggapi perihal temuanya mengenai Beras yang dikonsumsi Masyarakat dari bantuan pemerintah melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),diwilayah Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi,menjadi sorotan tajam Ketua Hukum dan HAM PSN (Pers Sukabumi Ngahiji),dan jajaran Pengurus Organisasi PSN.Rabu (12/08/20)
Pasalnya,kualitas beras tersebut terlihat kuning dan ada kutunya.Dan barang tentu beras tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.
Ketua Divisi Advokasi Hukum Dan HAM Pers Sukabumi Ngahiji ( PSN ) Syamsul Rizal Hidayat.SH kepada awak Media Onenewsoke.Com mengatakan bahwa_
“Saya sangat menyayangkan hal tersebut masih saja terjadi diwilayah Kabupaten Sukabumi Khususnya di Kecamatan Warungkiara,karena kejadian serupa sempat terjadi diwilayah Kecamatan tersebut dan pada penyaluran bulan ini,beberapa hari kebelakang masih terulang lagi,untuk itu dirinya akan segera berkoordinasi dengan Tim Koordinasi diwilayah Kecamatan Warungkiara untuk segera menindaklanjuti adanya temuan kualitas beras tersebut.”Apabila tidak dihiraukan,mungkin kami akan mendorong kepada Aparat Penegak Hukum untuk menindaklanjuti temuan tersebut,”tegasnya.
“Seperti yang semuanya tahu,bahwa program BPNT itu harus bisa sesuai dengan Pedoman Umum ( PEDUM ) salahsatunya kualitas beras tadi,karena masyarakat hari ini membeli bukan diberi,untuk itu kepada para Suppliyer janganlah sewenang-wenang dalam memberikan kualitas beras,apabila tidak ada perubahan saya berharap kepada Tikor Kecamatan maupun Tikor Kabupaten agar mengevaluasi keberadaan Suppliyer tersebut,”harapnya.
Lebih lanjut Ketua Advokasi Hukum dan HAM PSN pun membeberkan_
“Dan saat dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp Selasa malam (11/20),TKSK Kecamatan Warungkiara Yudi menjelaskan bahwa memang benar bahwa salahsatu Suppliyer ada yang memberikan beras ke para agen kualitasnya tidak bagus dan dirinya langsung mendatangi agen-agen e-Waroong tersebut untuk menanyakan pertanggung jawaban kepada para KPM nya,dan mereka berjanji akan segera mengganti beras yang sudah terlanjur diberikan dengan yang lebih baik kata TKSK,”ungkap Samsul.
“Dan mereka (para Agen) akan kelapangan langsung dan mau mengganti berasnya dengan yang lebih baik katanya (TKSK),”pungkas Samsul Rizal.
Reporter : Anwar